photo AB230x90gif_zps839436ce.gif

Rabu, 06 April 2016

Ahok: Real Estate Indonesia Utang 5 Ribu Blok Rusun, Tapi Tak Bisa Diberi Sanksi

Ahok: Real Estate Indonesia Utang 5 Ribu Blok Rusun, Tapi Tak Bisa Diberi Sanksi

Berita terkini - Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkap adanya utang kewajiban membangun rumah susun (rusun) dari para perusahaan pengembang apartemen yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI). Bila diakumulasikan, utang rusun itu sebanyak 5 ribu blok rusun.

















Image result for Ahok: Real Estate Indonesia Utang 5 Ribu Blok Rusun, Tapi Tak Bisa Diberi Sanksi

Agen casino online | togel online | poker online terpercaya | bandar bola online |








































"Dia utang kami, REI, hampir 5 ribu blok rusun," kata Ahok di Ruang Terpadu Ramah Anak Dharma Suci, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (6/4/2016).

Namun demikian, utang itu tak bisa dituntut dengan ancaman sanksi. Soalnya, tak ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengakomodasi sanksi itu.

"Kan anggota REI dong semua. Yang ngutang paling banyak, makin gede dan makin gede utangnya," kata Ahok.

Pemprov DKI tidak bisa menindak tegas, misalnya menyita aset perusahaan apartemen, sebagai sanksi atas tak dibayarkannya kewajiban. Padahal, sudah ada perjanjian untuk menyediakan 20 persen untuk rusun.

"Saya bisa tidak menyita bangunannya karena dia tidak mau bangun? Enggak bisa. Jadi gila benar, perjanjian saya wajib menyediakan 20 persen rusun. Tapi kalau saya (pengembang) tidak sediakan tidak ada sanksi, kapan dia disediakan tidak disebut. Ya rugi dong kita," tutur Ahok.


(miss4d.blogspot.com).

0 komentar:

Posting Komentar